Sabtu, 22 Mei 2010

Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Belajar (faktor keluarga)

              Menurut Slameto faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dibagi menjadi tiga, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Faktor keluarga
    Keluarga berperan penting dalam proses belajar seseorang, dalam artian pengaruh keluarga sangatlah besar terhadap pencapaian keberhasilan seseorang di dalam suatu studi. Antara lain faktor yang dapat mempengaruhi belajar seseorang yang timbul dari keluarga seperti berikut ini:
       (1) Cara orang tua mendidik
             Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tua yang kurang memperhatikan pendiidkan anaknya, misalnya acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mau tahu kemajuan-kemajuan anaknya dalam belajar, kesulitan kesulitan yang ia alami dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.
         (2) Suasana rumah
              Suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada mahasiswa untuk belajar dengan baik. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok dan pertengkaran antara penghuni anggota keluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak suka keluar rumah yang akibatnya belajarnya menjadi kacau.
              Perselisihan, pertengkaran, percekcokkan, tidak ada tanggung jawab bersama antar kedua orang tua akan menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan terhadap diri mahasiswa. Hal semacam ini membuat pikiran mahasiswa tidak mempunyai pendirian dan konsentrasi belajar.
Mahasiswa yang sedang dalam proses studi memerlukan suasana rumah yang nyaman dan kondusif untuk studinya. Dan suasana yang nyaman di rumah seperti rumah yang jauh dari suara-suara bising, keramaian, pertengkaran dan lain-lain yang bisa memecahkan konsentrasi belajar mahasiswa.
        (3) Pengertian orang tua
             Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah, Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan anak yang dialami di sekolah.
             Pengertian yang diberikan keluarga terutama orang tua besar sekali peranannya dalam proses studi mahasiswa. Mahasiswa yang sedang dalam proses studi atau pun mereka yang baru memasuki kehidupan belajar di kampus terkadang lemah semangat karena sulitnya memahami dan mempelajari materi-materi kuliah serta banyaknya tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen. Tentu pengertian orang tua dan motivasinya amat membantu dan mengurangi beban dan kesulitan yang dialaminya.
        (4) Keadaan ekonomi keluarga
             Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak, anak yang sedang belajar selalu harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar, meja, kursi, penerangan, alat menulis, buku-buku dan lain-lain.
Faktor ekonomi seringkali menjadi ganjalan dalam melaksanakan proses belajar, sehingga ekonomi keluarga yang pas-pasan membuat diri mahasiswa untuk membantu bekerja meningkatkan ekonomi keluarga, tentu bekerja sambil belajar akan banyak menguras tenaga dan pikiran dan dapat berakibat pada kelelahan sehingga fokus belajar pun terpecah dan hasilnya pun kurang baik. Allahu A'lam

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com