Ahad, 17 Agustus 2014
Ditulis oleh Teguh Abu Mumtaz
Penanaman Iman untuk si kecil
Sudah
menjadi sunnatullah bahwa anak yang yang masih kecil dianugerahi
keingintahuan akan segala hal yang dia lihat, dengar dan rasakan oleh
panca inderanya. Untuk memuaskan keingintahuannya ia pun banyak
melontarkan pertanyaan kepada orang terdekatnya, terutama kepada Ibu dan
ayahnya. Orang tua yang memahami akan hal ini menjadikan kesempatannya
untuk menanamkan iman kepada si kecil. Sebaliknya, bagi orang tua yang
tidak memahami fase ini, merasa risih dengan lontaran-lontaran
pertanyaan dari lisan si kecil, bahkan mengatakan si kecil sebagai anak
yang cerewet dan banyak omong "Astagfirullah" . hal ini terjadi
karena minimnya pengetahuan orang tua tentang fase ini. Ayo
pak..bu..jangan kita lewatkan fase emas ini untuk pengenalan mereka
kepada penciptanya.
Sedikit contoh percakapan yang bisa dilakukan oleh ayah ah dan si kecil ketika menikmati indahnya alam ciptaan Allah. Seorang anak bertanya kepada ayahnya:
A : Yah apa itu?...
Ay: itu ciptaan Allah nak, burung namanya.
A : kok dia bisa terbang yah?
Ay: iya nak, Allah mengasihinya dan menyayanginya maka ia pun bisa terbang dengan kedua sayapnya.
A: Yah, adek bisa terbang juga gak sama seperti burung?
Ay: bisaa, adek harus minta kepada Allah agar dianugerahi kekuatan agar bisa terbang.
A: Oooh....
Wallahu a'lamu bis shawwab.