Rabu, 05 Maret 2014

Wow..Manusia Berkulit Zebra!!



Kejadiannya tadi pagi, disimpang lampu lalu lintas. Saat itu.. si merah terjaga, aku dan hondaku harus berhenti. Sambil menunggu si hijau terbangun, tak sengaja aku melihat seorang ibu sedang di bonceng yang berpakaian baju bercorak garis hitam putih percis kulit zebra. “Wow...manusia berkulit zebra!” gumamku dalam hati. Aku pun merenung dan teringat diskusiku beberapa bulan yang lalu bersama dengan siswa tentang orang-orang muqtashid. Lalu.. apa sih orang yang dinamakan muqtashid itu??? Lah apa hubungannya dengan kulit zebra?? (bertanya bergaya kepomen)

Orang-orang muqtashid/pertengahan adalah golongan orang yang perbuatan baiknya sebanding dengan perbuatan buruk yang dilakukannya.
Orang ini shalat tapi masih maksiat
Orang ini puasa tapi masih durhaka
Orang ini suka sedekah tapi tidak suka berhijab
Orang ini berhijab tapi masih ghibah
Orang ini zakat tapi masih gasak.

Andaikan Allah berkehendak menampakkan kebaikan dan keburukkan yang manusia lakukan di muka bumi ini melalui warna kulitnya. Pastilah, Orang muqtashid berkulit hitam- putih bak zebra. Tentunya karena perbuatannya sebanding dengan kejahatan yang dilakukannya. Sementara bagi orang yang berkulit putih pastilah termasuk orang yang akan masuk surga karena mereka suka berlomba-lomba dalam kebaikan dan tentu celakalah bagi orang yang berkulit hitam, karena perbuatan jahatnya yang dzolim dan konsekuen itu.

Alhamdulillah, hal diatas tidak terjadi karena karunia dan kasih sayang Allah kepada manusia. Allah tidak tampakkan dosa dan pahala manusia di dunia ini. Allah akan tampakkan hasil perbuatan manusia di hari pembalasan nanti.

Jadii..berkulit apakah Anda???...

Allah SWt berfirman dalam QS Al Faatir 35:32:
ثُمَّ أَوْرَثْنَا ٱلْكِتَـٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌۭ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌۭ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِٱلْخَيْرَ‌ٰتِ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ ذَ‌ٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِيرُ [٣٥:٣٢]
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

Wallahu a’lamu bis shawwab

Oleh: Teguh Abu Mumtaz

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com