Selasa, 04 Maret 2014

Perasaaa...an Baru Deh!!




Tadi malam saya bertugas membuat susu anak-anakku. Tatkala si kecil merengek minta susu, istriku langsung memanggil “Yaah, Susu adek bikinin cepet..!! Gpl yah!!”. Aku pun bangun dengan setengah sadar sambil lihat jam “oh ternyata dah jam satu pagi” bisikku dalam hati. Aku pun membuat susu kemudian kembali tidur lagi.

Beberapa saat kemudian istriku memanggil lagi “Yaah, susu adek bikinin cepat..!!” . Mendengar  suara itu aku langsung bangun terkejut setengah sadar. Aku pun bertanya pada istriku “Buu..yang benar aja! Perasaan baru tadi aku bikinnya”. Jawab istriku “wuuuih ngawur kamu!!”. Aku pun berselisih dengan istriku. Dan ia berkata “coba lihat pukul berapa sekarang?”. Aku pun menengok ke jam dinding dan terkejut sambil nyengir ternyata dah pukul setengah lima pagi. Subhanallah, terasa singkat sekali aq tidur tadi, saking begitu nyenyaknya tak sadar klo waktu berlalu begitu cepat.

Mungkin sobat pernah juga mengalami perasaan yang sama, klo waktu ini terasa singkat. Seringkali kita merenung dan berkata dalam hati:
Perasaan baru deh!! duduk di kelas dua, eh sekarang sudah kelas tiga
Perasaan baru deh!! duduk di kelas tiga, eh sekarang dah kuliah
Perasaan baru deh!! Kuliah, eh sekarang dah lulus jadi sarjana
Perasaan baru deh!! jadi sarjana, eh sekarang dah kerja
Perasaan baru deh!! jadi pegawai, eh sekarang dah punya usaha
Perasaan baru deh!! Sendiri, eh sekarang dah berkeluarga
Perasaan baru deh!! Belajar, eh sekarang dah ngajar
Perasaan baru deh!!

Benar adanya bahwa kehidupan ini dibuat singkat dan tidak kekal. Aku pun teringat dengan kisah para penghuni gua di surat al kahfi. Allah berfirman:
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَـٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَـٰتِنَا عَجَبًا [١٨:٩]
Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةًۭ وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًۭا [١٨:١٠]
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًۭا [١٨:١١]
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,
ثُمَّ بَعَثْنَـٰهُمْ لِنَعْلَمَ أَىُّ ٱلْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًۭا [١٨:١٢]
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).
وَكَذَ‌ٰلِكَ بَعَثْنَـٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍۢ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). (QS. Al Kahfi: 19)

Subhanallah, begitulah cara Allah memberikan nikmat tidur bagi manusia. Jika bukan karena nikmat dan rahmat Allah ini, pasti manusia akan tersiksa dengan panjangnya waktu hidup tanpa tidur. Seperti halnya penghuni neraka yang merasakan siksaan yang berkepanjangan karena Allah tidak memberikan waktu senggang walaupun sedetik untuk tidak disiksa. Allahu Akbar. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,(QS. An Naba: 9). Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. Ar Rahman: 13).

Oleh : Teguh Abu Mumtaz

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com