Sejak lulus S1, hampir 2 tahun Muluk belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun selalu gagal tetapi Muluk tidak pernah berputus asa
Pertemuan dengan pencopet bernama Komet tak disangka membuka peluang pekerjaan bagi Muluk. Komet membawa Muluk ke markasnya, lalu memperkenalkan kepada bosnya bernama Jarot. Muluk kaget karena di markas itu berkumpul anak-anak seusia Komet yang pekerjannya adalah mencopet
Akal Muluk berputar dan melihat peluang yang ia tawarkan kepada Jarot. Ia meyakinkan Jarot bahwa ia dapat mengelola keuangan mereka, dan meminta imbalan 10% dari hasil mencopet, termasuk biaya mendidik mereka
“Usaha yang dikelola Muluk berbuah, namun di hati kecilnya tergerak niat untuk mengarahkan para pencopet agar mau merubah profesi mereka. DIbantu dua rekannya yang juga sarjana, Muluk membagi tugas mereka untuk mengajar agama, budi pekerti dan kewarganegaraan
Berhasilkah mereka mendidik anaka-anak tersebut?
APa yang terjadi jika orang tua Muluk mengetahui bahwa gaji anaknya dari hasil mencopet?
Film ini Wajib ditonton oleh para pejabat agar kembali melihat sisi kehidupan rakyatnya yang penuh dengan delema kehidupan. Film ini juga merupakan akumulasi dari kejenuhan rakyat akan permasalahan yang menimpa bangsa ini. Tiada hukuman lain bagi para koruptor selain hukuman mati atau kuras kembali hartanya untuk membayar ganti rugi uang rakyat. keadilan di bumi ini tidak akan tercipta jika pemimpinya tidak tegas pada para koruptor melainkan bersengkokol. Pro hukuman mati bagi kuruptor!!!
BalasHapus